https://jurnalwitana.com/index.php/jw/issue/feedJurnal Witana2024-08-20T00:00:00+07:00Amroni, S.E., M.M.amroni@cic.ac.idOpen Journal Systemshttps://jurnalwitana.com/index.php/jw/article/view/66PENERAPAN MATERI BARISAN DAN DERET MATEMATIKA EKONOMI TERHADAP PERKEMBANGAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PADA UCIC2024-07-17T08:57:56+07:00Niken Marianikenmariaagat@gmail.comTri Wulandaritri.wulandari11203@email.comNovi Hidayahnovihidayah13@email.comWiwiek Nurkomala Dewiwiwiek.nurkomala.dewi@emai.cic.ac.id<p><em>Penelitian ini merupakan langkah inovatif dalam mengaplikasikan konsep matematika dalam konteks dunia nyata, khususnya dalam proses penerimaan mahasiswa baru di Universitas Catur Insan Cendekia. Dengan menggunakan konsep - konsep seperti barisan aritmatika, geometri, dan deret, penelitian ini menawarkan pendekatan yang sistematis dan terukur dalam memahami dan meramalkan tren penerimaan mahasiswa. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan konsep matematika dalam proses penerimaan mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi proses tersebut. Implikasi praktis dari penelitian ini sangat penting dalam konteks pengembangan kebijakan penerimaan mahasiswa. Dengan memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai faktor - faktor yang memengaruhi penerimaan mahasiswa, universitas dapat mengembangkan kebijakan yang lebih terarah dan berbasis data. Hal ini dapat membantu universitas untuk meningkatkan reputasi mereka dalam hal selektivitas dan kualitas mahasiswa yang di terima . Selain itu , penelitian ini juga membuka ruang bagi pengembangan metode dan alat analisis yang lebih canggih dalam meramalkan tren penerimaan mahasiswa di masa depan . Dengan terus mengembangkan dan memperbaiki pendekatan ini, universitas dapat tetap berada di depan dalam hal merancang strategi penerimaan mahasiswa yang efektif dan adaptif terhadap perubahan lingkungan dan kebutuhan pasar.</em></p>2024-08-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Witanahttps://jurnalwitana.com/index.php/jw/article/view/70ANALISIS PERTIDAKSAMAAN MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DENGAN METODE GRAFIK2024-08-13T10:46:51+07:00Farissa Anandayuichaa.fa.0107@gmail.comWidia Watiwidiawaticirebon20@gmail.comErdila Elmayanaerdilaelmayana0@gmail.comLinda Norhanlinda.norhan@cic.ac.id<p>Penelitian ini membahas analisis pertidaksamaan menggunakan model linear programming dengan metode grafik. Metode grafik digunakan untuk menyelesaikan masalah linear programming dengan dua variabel. Dalam penelitian ini, model linear programming dibuat dengan menggunakan persamaan dan pertidaksamaan linear. Fungsi obyektif dan batasan-batasan yang diberikan digambarkan dalam grafik untuk menentukan daerah yang memenuhi semua batasan. Daerah ini disebut daerah feasible atau daerah yang layak sebagai solusi program linier.Dalam penelitian ini, penyelesaian dilakukan dengan mengplot fungsi obyektif dan batasan-batasan melalui persamaan linier masing-masing . Kemudian, daerah yang memenuhi masing-masing batasan pertidaksamaan linier ditentukan dan daerah yang memenuhi semua batasan ditentukan. Titik-titik sudut daerah feasible tersebut disebut sebagai titik ekstrim daerah feasible. Nilai fungsi obyektif yang terkecil atau terbesar digunakan untuk menentukan solusi optimal.Penelitian ini menunjukkan bahwa metode grafik efektif digunakan untuk menyelesaikan masalah linear programming dengan dua variabel. Namun, metode ini memiliki kelemahan, yaitu hanya dapat digunakan untuk masalah dengan dua variabel.</p>2024-08-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Witanahttps://jurnalwitana.com/index.php/jw/article/view/75PENGARUH KONSEP FUNGSI BIAYA TERHADAP HARGA JUAL PRODUK PADA STUDI KASUS HOME INDUSTRY CHICKEN COOP (KURUNGAN AYAM) DI KEC. PLUMBON KAB. CIREBON2024-08-13T10:48:02+07:00fransiscaintanfransiscaintanayu@gmail.comDesi Alfiyanidesyalfiyani06@gmail.comUswatun Khasanahuswatun23234@gmail.comGytha Nurhana Dhea Praadha Gitamagytha.nurhana@cic.ac.id<p>Penelitian tentang studi kasus <em>home industry </em>kurungan ayam di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon ini digunakan sebagai contoh untuk menganalisis pengaruh konsep fungsi biaya terhadap harga jual produk. Menyelidiki bagaimana konsep fungsi biaya dapat mempengaruhi harga jual suatu produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep fungsi biaya memainkan peran penting dalam menentukan harga jual produk. Harga jual produk dipengaruhi secara langsung oleh biaya bahan baku, <em>overhead</em>, dan tenaga kerja. Dalam menetapkan harga jual, hal-hal seperti biaya produksi, biaya operasional, dan target laba menjadi pertimbangan utama. Hasil dari penelitian ini meningkatkan pemahaman pemilik <em>home industry </em>kurungan ayam tersebut tentang konsep biaya dan harga jual produk, untuk meningkatkan daya saing dan profitabilitas industri kurungan ayam di rumah, diperlukan perencanaan biaya yang matang dan strategi penetapan harga yang tepat.</p>2024-08-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Witanahttps://jurnalwitana.com/index.php/jw/article/view/69ANALISIS HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM KESEIMBANGAN PASAR UBI UNGU MENGGUNAKAN GRAFIK2024-08-13T10:50:53+07:00Ivon Bilkistanivonbilkistankuliah@gmail.comDina Perme Sucidpermesuci@gmail.comAyu Febriyaniayufebriyanii1631@gmail.comIka Kartikaika.kartika@cic.ac.id<p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keseimbangan pasar ubi ungu dengan fokus pada interaksi antara harga, permintaan, dan penawaran. Matematika, sebagai mata pelajaran yang esensial di berbagai jenjang pendidikan, memainkan peran penting dalam memahami fenomena ekonomi yang kompleks, termasuk keseimbangan pasar. Studi ini menggunakan pendekatan matematis untuk menggambarkan model matematika yang mendasari konsep harga permintaan dan penawaran serta mengidentifikasi titik keseimbangan pasar melalui alat analisis matematis dan grafis. Dalam konteks ekonomi, perusahaan distributor ubi ungu, Palawija, menghadapi kesulitan dalam menyeimbangkan jumlah ubi ungu yang ditawarkan dengan jumlah yang diminta oleh pasar. Kesalahan analisis sebelumnya mengakibatkan ketidakseimbangan yang berujung pada kerugian finansial. Melalui studi literatur dari beberapa buku, artikel, dan jurnal ilmiah, penelitian ini mengilustrasikan fungsi permintaan dan penawaran menggunakan persamaan matematika. Untuk kasus Palawija, persamaan permintaan yang digunakan adalah (Qd = 100 – 2Px) dan persamaan penawaran adalah (Qs = -50 + 3Px). Dengan menyamakan kedua persamaan tersebut, ditemukan harga keseimbangan pasar sebesar Rp 30.000 dengan jumlah keseimbangan 40 unit. Pemahaman tentang keseimbangan pasar ubi ungu melalui pendekatan matematis memberikan wawasan berharga tentang dinamika pasar dan relevansinya dalam pengambilan keputusan ekonomi modern.</em></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This research aims to analyze the balance of the purple yam market with a focus on the interaction between price, demand, and supply. Mathematics, as an essential subject in various levels of education, plays a crucial role in understanding complex economic phenomena, including market equilibrium. This study uses a mathematical approach to describe the underlying mathematical model of price-demand and supply concepts, as well as identify the market equilibrium point through mathematical and graphical analysis tools. In an economic context, Palawija, a distributor of purple yam, faces difficulties in balancing the quantity of purple yam offered with the quantity demanded by the market. Previous analysis errors have resulted in imbalances that lead to financial losses. Through literature studies from various books, articles, and scientific journals, this research illustrates the demand and supply functions using mathematical equations. For the case of Palawija, the demand equation used is (Qd = 100 - 2Px) and the supply equation is (Qs = -50 + 3Px). By equating these two equations, the equilibrium market price is found to be Rp 30,000 with a balanced quantity of 40 units. Understanding the market equilibrium of purple yam through a mathematical approach provides valuable insights into market dynamics and its relevance in modern economic decision-making.</em></p>2024-08-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Witanahttps://jurnalwitana.com/index.php/jw/article/view/100PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PSYCHOLOGICAL EMPOWERMENT TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA2024-08-14T11:06:49+07:00Tedi Kustanditedi.kustandi@umc.ac.idSaharasahara@umc.ac.id<p><em>The purpose of this research is to analyze the relationship between entrepreneurial education and psychological empowerment variables on the interest in entrepreneurship. We use a Quantitative approach in this research. The population in this study were 871 students of the Faculty of Economics, University of Muhammadiyah Cirebon, West Java. The sampling technique in this study used stratified techniques totaling 90 respondents. We used a questionnaire to collect sampling data. Using multiple linear regression analysis in data processing. The results showed that there was a positive and significant influence both partially and simultaneously between the variables of entrepreneurship education and psychological tempowerment on the interest in entrepreneurship.</em></p>2024-08-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Witanahttps://jurnalwitana.com/index.php/jw/article/view/86ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK DIGITAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOPI MENAKAR YOGYAKARTA2024-08-07T13:16:44+07:00Oryz Agnu Dian Wulandari Oryz Agnu Dian Wulandarioryz.wulandari@cic.ac.idGytha Nurhana Dhea Praadha Gitamagytha.nurhana@cic.ac.idIka Kartika.kartika@cic.ac.id<p><em>This study aims to analyze the influence of several factors on consumer purchase decisions for Kopi Menakar products. The factors analyzed include Service Quality, Product Quality, Aesthetic Place, Customer Experience, Social Media Engagement, and Digital Brand Equity. Data were collected through a survey of 157 respondents who are customers of Kopi Menakar. Data analysis was conducted using multiple regression to determine the effect of each independent variable on the dependent variable, namely consumer purchase decisions. The results of the study indicate that all independent variables have a significant effect on consumer purchase decisions. Aesthetic Place has the greatest influence, followed by Customer Experience, Product Quality, Service Quality, and Social Media Engagement. The coefficient of determination (R²) value of 0.667 indicates that 66.7% of the variability in purchase decisions can be explained by the independent variables in this model. This study suggests that Kopi Menakar should focus on improving service quality, product quality, and customer experience to enhance consumer purchase decisions. Additionally, special attention should be given to the design and aesthetics of the place as well as social media engagement. The limitations of this study include limited generalization of the results and not considering other variables that might influence purchase decisions. These findings provide valuable insights for the management of Kopi Menakar and other coffee shop businesses in designing effective marketing strategies to enhance customer satisfaction and loyalty</em></p>2024-08-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Witanahttps://jurnalwitana.com/index.php/jw/article/view/98Analisis pemasaran pada umkm X pasca covid 192024-08-08T11:49:27+07:00Resky umarresky.umar.mb.22@cic.ac.idNathanael Christiannathanael.santoso.mb.22@cic.ac.idSitta Nurhajijahsitta.nurhajijah@cic.ac.id<p><em><span style="font-weight: 400;">Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan strategi pemasaran yang diterapkan oleh UMKM X setelah pandemi, serta mengevaluasi efektivitas adaptasi yang dilakukan dalam menghadapi kondisi pasar yang baru. Metodologi penelitian melibatkan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan analisis data sekunder dari laporan dan studi kasus terkait.</span></em></p> <p><em><span style="font-weight: 400;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM X mengalami penurunan signifikan dalam penjualan selama pandemi, yang memaksa mereka untuk mengubah strategi pemasaran tradisional ke digital. Penggunaan teknologi dan platform e-commerce menjadi kunci dalam menjangkau konsumen yang berubah perilakunya. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan UMKM X dalam inovasi produk, namun juga mengungkap kelemahan dalam infrastruktur digital dan ancaman dari persaingan yang semakin ketat. Preferensi konsumen pasca pandemi cenderung lebih memilih produk yang praktis dan higienis, yang mend</span></em></p>2024-08-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Witana